Luar Kampus, perkembangan dunia pendidikan pada saat ni sudah semakin pesat. Dahulu kita mengenal Kurikulum KTSP, SPEKTRUM dan sekarang beralih ke Kurikulum Berbasis Karakter.
Walaupun kita mengenal ada 3 ranah pendidikan: Kognitif (Pengetahuan), Apektif (Sikap) dan Psikomotor (Keterampilan), tetapi selama ini yang sering di anggap penting khususnya untuk SMK yaitu Kognitif dan Psikomotor. Baik sadar ataupun tidak, kita sering menilai anak dari pengetahuan dan keterampilan yang anak kuasai.
Pendidikan Karakter di angkat ke dalam dunia pendidikan karena Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
"Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat"
www.pendidikankarakter.com menyebutkan ada 3 program utama yang harus diaplikasikan pada setiap sekolah, yaitu:
1. Training Guru,
2. Kurikulum Pendidikan Karakter,
3. Bimbingan Mental (Siswa dan Orang Tua Siswa),
Selain cara di atas, www.pendidikankarakter.com juga menyebutkan 3 cara utuk mendidik karakter anak, yaitu:
1. Ubah Lingkungannya,
2. Berikan Pengetahuan,
3. Kondisikan Emosinya.
Salah satu yang sering dilakukan pihak sekolah yaitu dengan mengadakan In House Training (IHT), hal ini bertujuan untuk membekali dan memberikan wawasan tentang pendidikan karakter. Dengan mengikuti IHT, diharapkan nantinya Guru sebagai tenaga pendidik bisa menyusun Silabus Pendidikan Karakter dan RPP Pendidikan Karakter. Dan tentunya dapat mengaplikasikan Pendidikan Karakter pada Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas.
Mulai saat ini, marilah kita bersama-sama menerapkan pendidikan karakter pada setiap PBM. Pada posting yang sebelumnya "Enam Jalur Utama Menuju Otak", Vernon A. Magnessen menyebutkan bahwa:
- 10% dari apa yang kita baca
- 20% dari apa yang kita dengar
- 30% dari apa yang kita lihat
- 50% dari apa yang kita dengar dan lihat
- 70% dari apa yang kita katakan
- 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan
Dari informasi diatas mudah bagi kita untuk mengetahui cara yang paling efektif untuk mendidik karakter anak. Kalau mau hasil maksimal, dengan penyerapan diatas 50 % maka metode mendidiknya harus disesuaikan dengan cara otak menyerap informasi.
Terus berkarya dan semoga bermanfaat...
Page Luar Kampus di Facebook: Belajar Otomotif Luar Kampus
Original Post: www.pendidikankarakter.com